Bismillāhirraḥmānirraḥīm
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Allāhumma ṣalli wa sallim wa bārik ‘alā Sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi ajma‘īn.
Saat Malam Menjadi Waktu Paling Dekat dengan Malaikat
Ketika malam turun dan dunia mulai hening, ada saat-saat di mana langit terbuka lebar bagi mereka yang mengingat Allah sebelum terpejam. Rasulullah ﷺ mengajarkan rahasia yang sederhana namun sangat dalam: dzikir sebelum tidur. Amalan ini terlihat ringan, tapi sejatinya adalah benteng yang menjadikan malaikat penjaga datang mengelilingi tubuhmu, memohonkan ampun untukmu hingga fajar tiba.
Dzikir sebelum tidur bukan sekadar pelengkap ibadah, melainkan pengakuan cinta dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah ﷻ. Ia adalah pengingat lembut bahwa hidup ini rapuh, dan setiap tidur bisa saja menjadi pertemuan terakhir kita dengan dunia. Namun bagi mereka yang mengingat Allah, tidur bukan ketakutan, melainkan perjalanan menuju kedamaian — karena hatinya dijaga oleh dzikir dan tubuhnya dijaga malaikat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Idzā awaita ilā firāshika fa-dzkurillāh.
Artinya: “Apabila engkau hendak berbaring di tempat tidurmu, maka berzikirlah kepada Allah.” (HR. Bukhari)
Kalimat itu sederhana, tapi maknanya mendalam: sebelum ruh berpisah sementara dengan jasad dalam tidur, pastikan nama Allah adalah kata terakhir di bibirmu. Karena ketika seseorang tidur dalam keadaan berdzikir, ruhnya dibawa oleh malaikat ke alam tinggi dalam keadaan damai, dan kembali dengan rahmat saat fajar menjelang. Inilah mengapa tidur seorang mukmin bukan sekadar istirahat, tapi ibadah yang dijaga malaikat.
Banyak yang tidur dalam kelalaian dan bangun dalam kecemasan. Namun mereka yang menutup harinya dengan dzikir akan bangun dengan cahaya di wajah dan ketenangan di hati — karena setiap hembusan napas dalam tidurnya diiringi doa para malaikat penjaga.
🌙 Ingin tahu dzikir apa saja yang dibaca Rasulullah ﷺ sebelum tidur agar dijaga malaikat sepanjang malam?
➡️ Lanjutkan ke Halaman 2: “Tata Cara Dzikir Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ.”
