
Bismillāhirraḥmānirraḥīm
Allāhumma ṣalli wa sallim wa bārik ‘alā Sayyidinā Muḥammad, wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma‘īn.
Halaman 1 — Dzikir Setelah Shalat: Kunci Pahala Berlipat Ganda
Banyak orang berlari meninggalkan sajadah begitu salam terakhir diucapkan, seolah ibadah telah usai. Padahal, justru setelah salam itulah pintu pahala terbuka lebar. Dzikir setelah shalat bukan sekadar pelengkap, melainkan inti penyempurna ibadah yang dapat menggandakan pahala dan menenangkan jiwa. Dzikir adalah napas spiritual yang menjaga hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya agar tidak terputus di antara waktu shalat berikutnya.
Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa setelah menunaikan shalat, janganlah seorang mukmin langsung beranjak. Duduklah sejenak, bersyukurlah, dan basahkan lidah dengan dzikir. Sebab di saat itu, malaikat masih mencatat pahala dari tempat ia duduk selama ia berdzikir kepada Allah ﷻ. Sebuah momen singkat yang nilainya bisa menjadi penentu antara hamba yang hanya menunaikan kewajiban, dengan hamba yang benar-benar mendekat pada Sang Pencipta.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
Man sabbaḥallāha fī duburi kulli ṣalātin ṯalāṯan wa ṯalāṯīna, wa ḥamidal-lāha ṯalāṯan wa ṯalāṯīna, wa kabbara allāha ṯalāṯan wa ṯalāṯīna, fa-tilka tis‘atun wa tis‘ūn, ṯumma qāla tamāmal-mi’ah: Lā ilāha illallāh waḥdahū lā sharīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa ‘alā kulli shay’in qadīr — ghufirat khaṭāyāhu wa in kānat miṯla zabadil-baḥr.
Artinya: “Barang siapa bertasbih kepada Allah tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, dan bertakbir tiga puluh tiga kali setelah setiap shalat, lalu menutupnya dengan ‘Lā ilāha illallāh waḥdahū lā sharīka lah...’, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)
Begitu besar kasih sayang Allah, hingga satu rangkaian dzikir ringan sehabis shalat dapat menghapus dosa yang seluas samudra. Tapi lebih dari itu, dzikir juga memberi efek psikologis yang menenangkan — hati terasa lapang, napas menjadi lembut, dan pikiran terasa bersih. Inilah momen terbaik untuk menghadirkan kesadaran spiritual di tengah rutinitas dunia.
Maka jangan biarkan dzikir sehabis shalat lewat begitu saja. Ia bukan sekadar ritual, tapi percakapan lembut antara hamba dan Rabb-nya. Sebuah jeda suci sebelum kembali menghadapi dunia. Dan barang siapa menjaga dzikir ini, ia sedang menanam cahaya dalam hidupnya — cahaya yang akan menerangi langkahnya di dunia dan akhirat.
🌿 Siap memahami mengapa dzikir setelah shalat bisa menjadi sebab turunnya ketenangan dan kelapangan rezeki?
➡️ Lanjutkan ke Halaman 2: “Rahasia Ketenangan Jiwa dari Dzikir Sehabis Shalat.”