Keutamaan Shalawat Nariyah yang Tidak Banyak Diketahui

Keutamaan Shalawat Nariyah yang Tidak Banyak Diketahui

Bismillāhirraḥmānirraḥīm

Di antara ribuan bentuk shalawat yang tersebar di dunia Islam, ada satu yang diyakini memiliki daya spiritual luar biasa dan telah diamalkan oleh para ulama selama berabad-abad — yaitu Shalawat Nariyah. Namun di balik kemasyhurannya sebagai “pembuka rezeki” dan “penolak bala”, masih banyak rahasia dan makna mendalam yang belum banyak diketahui oleh umat Islam.

Shalawat ini disebut juga Shalawat Tafrījiyyah — karena fungsinya untuk membuka jalan keluar dari kesulitan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam urusan dunia dan akhirat. Setiap kalimatnya bukan sekadar pujian, tapi getaran doa yang mengundang rahmat, menembus langit, dan menghadirkan ketenangan dalam dada.

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ، وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ

Allāhumma ṣalli ṣalātan kāmilatan wa sallim salāman tāmmān ‘alā Sayyidinā Muḥammadin alladzī tanḥallu bihil ‘uqad, wa tanfariju bihil kurab, wa tuqḍā bihil ḥawā’ij, wa tunālu bihir-raghā’ib wa ḥusnul khawātim, wa yustasqal-ghamāmu bi wajhihil karīm, wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī fī kulli lamḥatin wa nafasin bi ‘adadi kulli ma‘lūmin laka.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat yang sempurna dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ, yang dengan beliau segala ikatan terurai, kesulitan tersingkap, hajat terpenuhi, keinginan tercapai, dan akhir kehidupan menjadi baik; dan dengan wajah beliau yang mulia, hujan diturunkan, serta limpahkan rahmat kepada keluarga dan sahabatnya di setiap kedipan mata dan napas, sebanyak jumlah yang Engkau ketahui.”

Makna Singkat dan Keagungan di Baliknya

Banyak orang membaca Shalawat Nariyah karena ingin dilancarkan rezekinya, namun hakikat sejatinya jauh lebih tinggi. Shalawat ini adalah manifestasi cinta total kepada Rasulullah ﷺ — ia menembus batas duniawi, menjadi sarana untuk mendapatkan syafaat dan cahaya hati. Ulama besar seperti Imam Qurtubi dan Syaikh Yusuf an-Nabhani menegaskan bahwa siapa yang istiqamah membacanya, maka Allah akan menyingkirkan kesedihan dan meluaskan pintu-pintu pertolongan.

🌙 Di balik lafaz indah ini tersimpan rahasia besar: mengapa kalimatnya disebut “Nariyah” — api yang membakar kesulitan dan menyalakan harapan.

👉 Lanjutkan ke Halaman 2: Sejarah Asal-Usul Shalawat Nariyah dan Mengapa Ia Disebut “Pembuka Segala Kesulitan”.