
Bismillāhirraḥmānirraḥīm
Allāhumma ṣalli wa sallim wa bārik ‘alā Sayyidinā Muḥammad, wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma‘īn.
Halaman 1 — Rahasia Shalawat di Hari Jumat
Hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyām — penghulu segala hari. Ia adalah hari di mana amalan-amalan manusia ditimbang dengan limpahan pahala yang berlipat. Para ulama dan guru ruhani menekankan satu amalan istimewa di hari ini: memperbanyak shalawat kepada Rasulullah ﷺ. Mengapa demikian? Karena pada hari Jumat, seluruh langit terbuka, doa-doa dikabulkan, dan rahmat Allah turun bergelombang, terutama kepada mereka yang mengingat dan mencintai Nabi-Nya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Inna min afḍali ayyāmikum yaumal-jumu‘ah, fa akṡirū ‘alayya minaṣ-ṣalāti fīh, fa inna ṣalātakum ma‘rūḍatun ‘alayya.
Artinya: “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ini menunjukkan keistimewaan besar: setiap shalawat di hari Jumat tidak pernah hilang di udara, tapi benar-benar sampai kepada Rasulullah ﷺ. Dan di situlah letak rahasia keberkahannya — sebab siapa yang banyak bershalawat, hatinya akan diterangi cinta, lisannya disucikan dari keluh, dan hidupnya dipenuhi rahmat. Para ulama bahkan mengatakan: shalawat di hari Jumat adalah sarana agar doa-doa di hari itu diterima dengan cepat, karena ia membawa nama makhluk paling mulia ke hadapan Sang Pencipta.
Maka jangan biarkan hari Jumat lewat begitu saja tanpa memperbanyak shalawat. Sebutlah nama Nabi ﷺ dengan lembut — pagi, siang, dan sore. Karena mungkin satu kali shalawat yang tulus di hari Jumat menjadi penyebab dibukanya pintu rezeki, dijauhkannya bala, dan diampuninya dosa yang menumpuk tanpa kita sadari.
🌿 Siap mengetahui mengapa hari Jumat dipilih oleh Allah sebagai waktu istimewa untuk shalawat, dan bagaimana setiap bacaanmu disampaikan langsung kepada Rasulullah?
➡️ Lanjutkan ke Halaman 2: “Rahasia Langit Terbuka di Hari Jumat dan Arus Rahmat untuk Ahli Shalawat.”