
Bismillāhirraḥmānirraḥīm
Allāhumma ṣalli wa sallim wa bārik ‘alā Sayyidinā Muḥammad, wa ‘alā ālihī wa ṣaḥbihī ajma‘īn.
Halaman 1 — Dzikir di Tengah Hiruk Pikuk Dunia
Siang hari adalah waktu di mana manusia tenggelam dalam kesibukan: bekerja, berdagang, berurusan dengan dunia, dan berkejaran dengan waktu. Namun di antara riuhnya aktivitas itu, ada satu amalan yang bisa menjaga hati tetap tenang dan iman tetap hidup — yaitu dzikir siang hari. Dzikir yang dilakukan di tengah kesibukan bukanlah sekadar lafaz, melainkan pengikat batin kepada Allah di saat dunia menarik kita menjauh dari-Nya.
Banyak orang merasa sulit menjaga keikhlasan di tengah dunia yang menuntut hasil dan kecepatan. Tapi justru di saat itulah dzikir menjadi penyeimbang. Ia menanamkan ketenangan di dada dan mengingatkan bahwa semua usaha hanyalah sarana, bukan tujuan. Siang yang sibuk akan terasa ringan bila disertai dzikir, sebab hati yang mengingat Allah tak akan mudah goyah, meski dunia bergejolak di sekitarnya.
Allah ﷻ berfirman:
Fażkurullāha qiyāman wa qu‘ūdan wa ‘alā junūbikum.
Artinya: “Ingatlah Allah saat kamu berdiri, duduk, dan berbaring.” (QS. An-Nisā’: 103)
Ayat ini mengajarkan bahwa dzikir tidak memiliki waktu tertentu. Bahkan di tengah pekerjaan, di jalan raya, atau di depan layar komputer, seorang mukmin bisa berdzikir dalam hati. Cukup dengan melafazkan Subḥānallāh, Alḥamdulillāh, dan Allāhu Akbar dengan kesadaran penuh, maka siangmu akan berubah dari sekadar rutinitas menjadi ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah.
Dzikir siang hari juga menjadi perisai dari kelalaian. Di saat banyak orang terjebak dalam ambisi dunia, dzikir menjadi pengingat bahwa tidak ada kekuatan selain dari Allah. Bahkan di saat tubuh lelah, dzikir mampu memberi energi baru karena ruh mendapat asupan dari cahaya ilahi. Inilah yang menjadikan orang beriman tampak kuat meski diuji, karena hatinya terikat kepada sumber kekuatan sejati — Allah ﷻ.
Maka, jangan biarkan siangmu berlalu tanpa dzikir. Saat tangan bekerja, biarlah hati berbisik: Lā ilāha illallāh. Saat dunia menuntut banyak hal, biarlah ruhmu tetap bersandar pada Yang Maha Kuasa. Karena di antara kesibukan yang melalaikan, dzikir adalah tanda bahwa hatimu masih hidup, masih peka, dan masih mencintai Allah di atas segalanya.
🌿 Siap mengetahui bagaimana dzikir siang hari bisa menjadi sumber kekuatan batin dan penyejuk jiwa di tengah tekanan dunia?
➡️ Lanjutkan ke Halaman 2: “Rahasia Ketenangan dan Kekuatan di Balik Dzikir Siang Hari.”