Klasifikasi Berdasarkan Tujuan: Menentukan Arah Penelitian yang Tepat
Setelah memahami pendekatan jenis penelitian, kini kita beralih pada pengelompokan berdasarkan tujuan penelitian. Tujuan inilah yang menentukan arah, desain, hingga strategi pengumpulan data yang akan Anda gunakan. Secara umum, ada empat jenis utama: penelitian eksploratif, deskriptif, korelasional, dan eksperimental.
Penelitian Eksploratif
Jenis penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi suatu fenomena yang masih baru atau belum banyak diteliti. Misalnya, ketika muncul perilaku sosial baru akibat perkembangan media digital. Peneliti belum tahu variabel apa yang penting, sehingga pendekatan yang digunakan biasanya kualitatif.
Keunggulan penelitian eksploratif adalah fleksibilitasnya — ia memberi ruang bagi peneliti untuk “menemukan” variabel dan pola yang belum pernah dijelaskan sebelumnya. Namun, kelemahannya adalah hasilnya tidak bisa digeneralisasi secara luas karena sifatnya yang masih awal.
Penelitian Deskriptif
Berbeda dengan eksploratif, penelitian deskriptif memiliki tujuan menggambarkan fenomena apa adanya. Ia menjawab pertanyaan “apa yang terjadi”, bukan “mengapa”. Misalnya, mendeskripsikan tingkat stres mahasiswa selama masa ujian.
Dalam konteks jenis penelitian, metode ini sering digunakan untuk memetakan situasi tanpa intervensi peneliti. Data yang dihasilkan bisa berupa persentase, grafik, atau narasi.
Namun, jangan remehkan penelitian deskriptif. Meski tampak sederhana, penelitian ini merupakan dasar dari banyak riset lanjutan yang lebih kompleks.
➡️ CTA: Di halaman 7, Anda akan menemukan jenis penelitian yang paling sering digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel — yaitu penelitian korelasional dan eksperimen. Dua jenis ini sering jadi fondasi utama penelitian ilmiah modern!
Artikel menarik lainnya





