Penelitian Tindakan dan Studi Kasus: Dari Teori ke Praktik
Bagi praktisi yang ingin memperbaiki situasi nyata, jenis penelitian tindakan (action research) dan studi kasus adalah pilihan terbaik. Keduanya menekankan penerapan langsung dari teori ke lapangan, dengan fokus pada solusi nyata.
Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian tindakan biasanya dilakukan oleh guru, dosen, atau praktisi untuk memperbaiki proses kerja mereka sendiri. Misalnya, guru meneliti efektivitas metode belajar kooperatif dalam meningkatkan motivasi siswa.
Ciri khas penelitian ini adalah siklus berulang: perencanaan – tindakan – observasi – refleksi. Dengan cara ini, peneliti tidak hanya mengamati, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam perubahan.
Studi Kasus
Sementara itu, penelitian studi kasus berfokus pada satu fenomena atau subjek tertentu secara mendalam. Misalnya, menganalisis strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di satu lembaga.
Dalam konteks jenis penelitian, studi kasus sangat kuat dalam memberikan pemahaman kontekstual yang detail. Kelemahannya adalah hasilnya sulit digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
➡️ CTA: Di halaman 9, kita akan menguraikan cara memilih jenis penelitian yang paling tepat sesuai tujuan, data, dan sumber daya Anda. Inilah bagian paling krusial yang sering menentukan keberhasilan sebuah riset!
Artikel menarik lainnya





